TIMES GIANYAR, BALI – Menyikapi kasus aparat polisi yang dibakar istrinya gegara judi online, Danrem 163/Wira Satya, Brigjen Ida Bagus Ketut Surya Wedana melarang prajurit TNI di jajaran Korem 163/Wira Satya untuk ikut dalam judi online.

Ini disampaikannya saat menggelar kegiatan simakrama (tatap muka) bersama insan media se-Bali yang berlangsung di Media Center Korem 163/Wira Satya Jalan Melati No. 8, Denpasar, Bali, Rabu (26/6/2024).

"Tentu saja saya akan menindak tegas prajurit yang kedapatan terlibat dalam judi online," tegasnya.

Kendati sampai sekarang tidak ada prajuritnya yang dilaporkan dalam kasus judi online, Danrem menegaskan bahwa antisipasi akan tetap dilakukan.

"Dari Angkatan Darat sudah mengeluarkan literatur tentang bahaya judi online baik itu berupa buku panduan kecil, video maupun poster, " ungkapnya.

Sanksi tegas bagi prajurit sudah ditetapkan jika ketahuan melakukan judi online yang akan berakibat fatal bukan hanya bagi dirinya sendiri namun juga bagi keluarganya.

"Jadi bagi prajurit jangan coba-coba melakukan judi online," imbuhnya.

Selain judi online, Danrem juga menekankan netralitas TNI khususnya di jajaran Korem 163/Wira Satya jelang ajang Pilkada serentak.

"Netralitas TNI dalam Pilkada serentak nanti sebetulnya tidak jauh beda dengan Pemilu Pilpres kemarin bahwa TNI tidak memihak pada paslon manapun," jabarnya.

Selain netralitas, pihaknya juga menekankan bahwa paslon tidak diperbolehkan meminjam alat maupun fasilitas TNI AD.

"Dengan netralitas TNI, kami menjaga Pilkada damai sebagai pesta demokrasi yang berdaulat," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan media, Djoko Moeljono, menyambut baik inisiasi Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana terkait acara silaturahmi atau simakrama bersama puluhan insan media di Bali, baik cetak, elektronik maupun online.

"Kegiatan seperti ini sepatutnya bisa dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, selain untuk mempererat silaturahmi juga membangun sinergitas yang harmonis antara pihak Korem 163/Wira Satya dengan insan media di Bali," paparnya. (*)