TIMES GIANYAR, BALI – Universitas Pendidikan Nasional Bali (Undiknas Bali) hari ini berhasil mewisuda 202 mahasiswanya di Nusa Dua, Bali, Sabtu (6/7/2024).
Sebanyak 202 mahasiswa Undiknas Bali yang menjalani wisuda berasal dari program studi manajemen, program studi akuntansi, studi hukum, studi ilmu komunikasi, studi ilmu Administrasi negara, studi teknik sipil Teknik elektro dan Teknologi informasi, program studi Magister manajemen, Magister administrasi publik dan Magister hukum. Tercatat 2 mahasiswa S2 yang memiliki IPK sempurna yaitu I Made Dwija Pramana Putra, S.M, M.M dengan IPK 4.00 dan Nyoman Ariana S.M.N MH dengan IPK 4.00.
Rektor Undiknas Bali, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas prestasi mahasiswa. "Ini merupakan bentuk komitmen Undiknas dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat global," jabarnya.
Ia menegaskan bahwa Undiknas Bali terus berkomitmen untuk memajukan pendidikan tinggi sebagai motor penggerak pembangunan berkelanjutan. "Undiknas sebagai institusi pendidikan tinggi berkomitmen untuk terus bertumbuh dalam memberikan pendidikan terbaik bagi masyarakat, bukan hanya mencetak lulusan yang berkualitas, tetapi juga membentuk karakter pemimpin masa depan, " tuturnya.
Para wisudawan juga diminta Rektor Undiknas Bali untuk terus mengukir prestasi dan menjaga nama baik almamater Undiknas setelah melangkah menuju dunia kerja yang kompetitif. "Ingatlah Undiknas sebagai tuntunan di setiap langkah untuk bertindak dalam perjalanan menyelesaikan studi Sarjana," imbuhnya.
Sang Rektor juga mengumumkan bahwa Undiknas Bali ditetapkan sebagai universitas pertama di Bali sekelas dunia dan mendapat peringkat pertama di provinsi Bali. "202 wisudawan angkatan 95 yang kami lepas periode ini tentunya sudah siap memasuki dunia kerja dengan bekal sikap adaptif dan responsif dengan berdaya saing internasional, " paparnya.
Wisuda ini, lanjutnya, merupakan titik awal perjalanan hidup yang baru dan penuh semangat dimana setiap langkah memiliki perjuangan dan suka dukanya asing-masing.
Sementara itu, Ketua Yayasan Perdiknas Denpasar Dr. A.A. Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos., M.M., menyampaikan harapannya agar 202 wisudawan Undiknas Bali memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan ke depannya. "Yayasan tentunya sangat mendukung seratus persen apa yang menjadi cita-cita Undiknas ke depan," ucapnya.
Ia mengungkap bahwa pembukaan program studi kedokteran dan proses pembangunan kampusnya sedang berjalan dan pihaknya akan memberikan rewards terhadap para dosen yang tamat S3 sebagai bukti bahwa proses akademik Undiknas Bali relatif berjalan baik.
"Semoga ke depan percepatan ini lebih baik lagi dan Undiknas selalu menjadi PTS tujuan bukan hanya sekadar pilihan," harapnya.
Dengan peringkat pertama yang disandang Undiknas Bali sebagai universitas internasional, ia menyebut sebagai bonus dan harus diimbangi dengan berbenah diri. "Tapi strategi yang disiapkan Rektor dari sisi akademis sudah bagus ya sehingga kami dari Yayasan selalu mensupport dari sisi fasilitas dan SDM sehingga ke depan Undiknas tidak hanya mendapat peringkat pertama di Bali saja," katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sabet Predikat Universitas Internasional, Undiknas Bali Lepas 202 Wisudawan
Pewarta | : Susi Artiyanto |
Editor | : Faizal R Arief |