TIMES GIANYAR, PACITAN – Empat unit alat mesin pertanian (alsintan) bantuan dari APBN 2017 tampak mangkrak di halaman belakang Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan (DKPP Pacitan).
Alat tanam jagung yang seharusnya dimanfaatkan untuk mendukung produktivitas pertanian itu dibiarkan tak terurus selama bertahun-tahun.
Cat warna merah muda itu memudar bahkan mengelupas akibat paparan sinar matahari dan hujan terus-menerus. Sebagian besinya berkarat. Sedangkan atom kekuningan di atasnya juga pecah.
Kepala DKPP Pacitan, Sugeng Santoso, saat dikonfirmasi pada Kamis (17/7/2025), mengaku tidak mengetahui asal-usul maupun status terkini alsintan tersebut.
"Saya tidak tahu. Itu sudah ada sebelum saya menjabat. Nanti akan saya tanyakan ke staf," ucap Sugeng, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan sejak 18 Maret 2022.
Menanggapi kondisi tersebut, Sekretaris Komisi II DPRD Pacitan, Arifin, menyayangkan keberadaan bantuan pemerintah yang dibiarkan menumpuk tanpa pemanfaatan. Ia menegaskan, alat tersebut seharusnya segera didistribusikan ke kelompok tani yang membutuhkan.
"Alat tidak boleh menumpuk di dinas, harus didistribusikan, apalagi itu bantuan tahun 2017. Ini nanti akan kita cek, klarifikasi ke DKPP, benar nggak ada alsintan yang nganggur di sana," tegas Arifin.
Sekretaris Komisi II DPRD Pacitan, Arifin saat menyoroti Alsintan mangkrak di DKPP. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Menurutnya, pemerintah tengah gencar mendorong produksi jagung, bahkan hingga level nasional.
"Jagung ini menjadi salah satu tanaman yang digenjot oleh pemerintah. Kapolri saja semangat untuk menanam jagung. Masa ada alsintan mangkrak dibiarkan?" ujarnya.
Arifin menambahkan, Pacitan merupakan wilayah dengan mayoritas petani jagung, terutama di Kecamatan Bandar dan Tegalombo. Ia menilai alsintan itu bisa sangat membantu petani di lapangan jika segera dimanfaatkan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Alsintan Bantuan APBN 2017 Teronggok di DKPP Pacitan, Ini Kata Kepala Dinas
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |