TIMES GIANYAR, JAKARTA – Joao Pedro menjadi bintang kemenangan Chelsea usai mencetak dua gol yang membawa The Blues melaju ke final Piala Dunia Antarklub 2025.
Namun, momen itu terasa pahit-manis bagi striker asal Brasil tersebut karena gol-golnya justru menjatuhkan mantan klub tempat ia dibesarkan, Fluminense.
Bermain di MetLife Stadium, New Jersey, Selasa waktu setempat atau Rabu (9/7/2025), Pedro membuka skor di menit ke-18 lewat tembakan spektakuler. Ia kemudian menggandakan keunggulan Chelsea di awal babak kedua dengan penyelesaian klinis yang mengunci kemenangan 2-0.
Uniknya, Pedro tak merayakan golnya secara berlebihan. Usai mencetak gol pertama, ia hanya mengangkat tangan sebagai bentuk permintaan maaf. Senyum tipis baru terlihat di wajahnya usai gol kedua, saat rekan-rekan setimnya merayakan di sekelilingnya.
"Mereka (Fluminense) telah memberikan segalanya untuk saya. Mereka yang memperkenalkan saya ke dunia. Kalau saya bisa berada di sini, itu karena mereka percaya pada saya," ujar Pedro seusai laga.
"Saya sangat bersyukur, tapi inilah sepak bola – saya harus bersikap profesional. Saya menyesal harus menjebol gawang mereka, tapi ini adalah pekerjaan saya."
Pemain berusia 23 tahun itu baru resmi berseragam Chelsea enam hari lalu, setelah diboyong dari Brighton & Hove Albion. Pertandingan melawan Fluminense menjadi debut tak terlupakan baginya, sekaligus menciptakan drama emosional yang jarang terjadi di dunia sepak bola.
Kemenangan ini mengantar Chelsea ke partai puncak Piala Dunia Antarklub 2025 dan tinggal selangkah lagi menuju gelar juara dunia. Mereka akan menghadapi pemenang semifinal antara Real Madrid dan Paris Saint-Germain. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pahit Manis Joao Pedro: Bawa Chelsea ke Final Piala Dunia Antarklub, Lukai Klub Masa Lalu
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |